Allah Menganugrahkan Tiga Alat Penalaran, tetapi Sedikit Manusia yang Bersyukur
Allah Menganugrahkan Tiga Alat
Penalaran, tetapi Sedikit Manusia yang Bersyukur
(Oleh : Dr.Sukarmawan,M.Pd.)
Manusia sebagai makhluk paling sempurna telah diberikan
oleh Allah swt kelebihan di antara makhluk hidup lainnya yang telah Allah swt
cipatakan di muka bumi ini. Kelebihan
itu berupa penganugerahan tiga alat
penalaran kepada manusia yaitu pendengaran,
penglihatan, dan akal/hati sebagai komponen penting untuk
mengemban tugas sebagai khalifah di muka bumi ini. Ketiga komponen penting
dalam penalaran manusia tersebut juga menjadi entry point bagi
perkembangan ilmu dalam diri manusia itu sendiri sebagaimana yang termaktub
dalam Q.S. al-Mulk : 23
قُلْ
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ
وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ
Katakanlah,
“Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati
nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.” (Q.S. al-Mulk :23)
Dalam konteks ayat di atas mengandung makna bahwa
hanya Allah sajalah yang menciptakan manusia beserta komponen penalarannya
yaitu pendengaran, penglihatan, dan
hati nurani/ akal. Selain alasan
khusus tersebut, ayat ini pula mengandung gaya bahasa susun balik (uslub
taqdim wa ta’khir) yaitu mendahulukan keutamaan dan keunggulan daripada
yang lain. Sebagaimana disitir pada ayat di atas, kata sam’a (pendengaran)
senantiasa lebih dulu disebutkan daripada kata abshar (penglihatan), baik
dalam bentuk asli (mashdar), kata benda (isim) maupun kata kerja (fi’il).
Ibnu Asyur dalam al-Tahrir wa al-Tanwir,
ayat ini menggambarkan berbagai macam nikmat yang Allah swt anugerahkan kepada
kita, di antaranya adalah tiga nikmat yang tanpa disadari telah kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu nikmat pendengaran, penglihatan, dan hati
nurani/ akal. Ibnu Asyur menambahkan, ayat ini pula terkandung makna bahasa
pengkhususan atau personal (qashr ifrad) yang bertujuan mematahkan
perkataan orang kafir yang mempercayai bahwa patung-patung sesembahan
mereka dimasukkan dalam kriteria manusia tatkala diciptakan Allah
swt serta mereka beranggapan bahwa Allah swt memberikan juga indera
pendengaran, penglihatan dan akal.
Terkait
dengan tiga alat penalaran yang Allah swt ciptakan dalam diri manusia, ada
baiknya jika kita sempatkan untuk menelaah beberapa ayat dalam Alqur’an selain
yang termaktub dalam Q.S. al-Mulk : 23, yang juga membahas tentang tiga alat
penalaran manusia tersebut Ayat-ayat
yang penulis maksudkan terdapat pada beberapa Surat dalam Alqur’an, seperti
berikut ini :
1. Firman
Allah swt dalam Alqura’an Surat al-Nahl
[16] ayat 78
وَاللّٰهُ
اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ
لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur”.
2. Firman
Allah swt dalam Alqura’an Surat al-Isra’
[17] ayat 36
وَلَا تَقْفُ
مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ
كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلً
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang
tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,
penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.”
3.
Firman Allah swt dalam Alqura’an Surat al-Mu’minun
[23] ayat 78,
وَهُوَ
الَّذِيْٓ اَنْشَاَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا
تَشْكُرُوْنَ
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur”
4.
Firman Allah swt dalam Alqura’an Surat al-Sajdah [32] ayat 9
ثُمَّ سَوّٰىهُ
وَنَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ
قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ
’Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”
5. Firman
Allah swt dalam Alqur’an Surat al-Ahqaf
[46] ayat 26
وَلَقَدْ
مَكَّنّٰهُمْ فِيْمَآ اِنْ مَّكَّنّٰكُمْ فِيْهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَّاَبْصَارًا
وَّاَفْـِٕدَةًۖ فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَآ اَبْصَارُهُمْ وَلَآ اَفْـِٕدَتُهُمْ
مِّنْ شَيْءٍ اِذْ كَانُوْا يَجْحَدُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا
بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ
“Dan sungguh, Kami telah meneguhkan kedudukan mereka (dengan kemakmuran dan kekuatan) yang belum pernah Kami berikan kepada kamu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah dan (ancaman) azab yang dahulu mereka perolok-olokkan telah mengepung mereka”
Berdasarkan
pernyataan Allah swt dalam Alqur’an pada beberapa Surat dan ayat tersebut di
atas maka dapat disimpulkan bahwa Allah swt telah menganugerahkan Pendengaran,
Penglihatan dan Hati/ Akal pada diri setiap manusia, tetapi saying sedikit
sekali manusia yang bersukur atas anugerah ketiga piranti penalaran tersebut.
Posting Komentar untuk "Allah Menganugrahkan Tiga Alat Penalaran, tetapi Sedikit Manusia yang Bersyukur"