Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hindari Sikap Sabotase Diri, Yakinlah akan Potensi yang ada di dalam Diri

 

MENTAL BLOK

Hindari Sikap Sabotase Diri,

Yakinlah akan Potensi yang ada di dalam Diri

(Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.)

Dikisahkan,  terdapat seekor belalang yang terkurung di dalam sebuah kotak. Ternyata belalang yang malang nasibnya tersebut sudah berada di dalam kotak itu pada rentang waktu yang cukup lama. Suatu ketika, nasib baik berpihak kepada Sang Belalang tersebut. Tanpa disengaja, kotak tersebut terbuka dan Sang Belalang pun akhirnya berhasil keluar dari kotak yang telah mengurungnya dalam waktu yang begitu lama. Sungguh luar biasa rasa suka cita Sang Belalang yang sudah terbebas dari kotak yang selama ini mengurungnya. Belalang tersebut merasa penuh kebahagiaan karena akhirnya yang selama ini ia nantikan tercapai juga.

Wujud rasa kebahagiaan Sang Belalang diekspresikannya lewat lompatan yang dilakukannya kesana-kemari tanpa merasa lelah. Hingga suatu saat ia bertemu dengan kawanan belalang lainnya. Hanya saja, Sang Belalang tersebut merasa heran dan berdecak kagum atas kemampuan belalang lainnya dalam hal melakukan lompatan. Mereka mampu melakukan lompatan yang jauh lebih tinggi dan lebih Panjang dari lompatannya.

Sang Belalang yang dahulunya terkurung dalam waktu yang cukup lama di dalam kotak merasa penasaran dan ingin tahu apa rahasia di balik kemampuan Belalang lainnya yang mampu melakukan lompatan lebih tinggi dan lebih panjang bila dibandingkan dengan kemampuan lompatan dirinya. Dengan penuh rasa penasaran Sang Belalang itu pun memberanikan diri untuk bertanya kepada kawanan belalang lainnya.

“Wahai teman-temanku, apa rahasia yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dari lompatanku, padahal jika dilihat dari factor usia dan ukuran tubuh kita relatif sama, bolehkah aku tahu apa rahasianya ,?” Tanya Sang Belalang itu dengan penuh rasa penasaran. Mendengar pertanyaan tersebut, akhirnya kawanan belalang lainnya merasa terheran-heran dan mereka pun saling berpandangan dengan ekspresi wajah penuh keheranan dan kebingungan. “Selama ini kamu di mana dan ke mana saja, sudah sewajarnya belalang yang berada di alam bebas bisa melakukan apa yang kami lakukan ini,” jawab salah satu di antara kawanan belalang dengan lompatan jauh tadi. Seketika jawaban tersebut menyadarkan diri Sang Belalang yang belum lama terbebas dari kotak itu.

Ia merasa terlalu lama berada dalam kondisi tidak berdaya dan menyerah dengan keadaan, membuang waktu, tidak percaya diri (minder/ rendah diri) dan penuh ketakutan untuk mencoba melakukan lompatan yang seharusnya mampu ia lakukan.

Sesungguhnya, jika kita petik hikmah dari kisah singkat tersebut, akan kita sadari bahwa situasi psikologis yang dialami Sang Belalang yang pernah cukup lama terkurung di dalam kotak tersebut juga seringkali kita alami dalam menjalani kehidupan ini. Kondisi kegagalan yang kita alami, ucapan orang lain berupa cemoohan, tanpa dukungan orang lain terhadap upaya/rencana kita dan masih banyak lagi kendala kehidupan lainnya yang kita alami yang sering kali membatasi diri kita dan membuat diri kita tidak berani untuk mencoba karena merasa tidak ada dukungan dari pihak lain. Kita terlalu terpaku dan terpengaruh  dengan ucapan orang lain dan mulai mengubah pola pikir kita seakan-akan apa yang belum kita coba pasti akan mendapatkan hasil yang buruk dan berujung pada kegagalan. Alhasil, ketika kita melihat kemampuan dan kesuksesan yang diraih oleh orang lain, memunculkan rasa penasaran dan kekaguman dalam diri kita atas kemampuan dan keberhasilan orang tersebut. Padahal, hal yang sama mampu kita lakukan dan diri kita pun memiliki potensi yang sama dengan potensi yang dimiliki oleh orang lain tersebut. Boleh jadi ilustrasi dalam kisah Sang Belalang tersebut di atas merupakan salah satu contoh dari “Mental Blok” yang seringkali muncul dalam diri sesorang.

Mental blok atau sabotase diri adalah adanya kepercayaan (belief) dan nilai-nilai (value) yang saling bertentangan di dalam diri kita dan menjadi belenggu pikiran kita. Mental block muncul akibat pengalaman – pengalaman traumatik yang mempengaruhi belief hidup kita. Jika mental block ini tidak di release total, tidak mungkin seseorang akan bisa berhasil dalam hidupnya karena semua emosi negatif ini menjadi excess baggage atau beban yang selalu dibawa dalam hidupnya. Pada umumnya konflik ini terjadi di antara pikiran sadar (conscious) dengan pikiran bawah sadar (unconcious) yang telah tertanam sekian lama.

Hilangkan Mental blok atau sabotase diri dengan menumbuhkan rasa kepercayaan (belief) di dalam diri. Tumbuhkan keberanian dalam melangkah, karena keberanian, pantang menyerah, sabar dan semangat dalam  keadaan apa pun adalah beberapa faktor yang bisa membuat kita menjadi lebih dekat dengan gerbang kesuksesan. Mari ubah pola pikir kita untuk lebih berani dalam mengambil langkah awal agar lebih dekat dengan kata sukses. Jadi, jangan takut untuk mengambil risiko. Terkadang,  kalau kita tidak berani dalam mencoba, maka kita tidak akan tahu akan hasilnya.

 

Posting Komentar untuk "Hindari Sikap Sabotase Diri, Yakinlah akan Potensi yang ada di dalam Diri"