Jalin Persahabatan dari di Dunia hingga ke Syurga
Jalin Persahabatan dari Dunia hingga ke Syurga
(Oleh :DR.H.Sukarmawan,M.Pd.)
Dalam Islam, terciptanya hubungan berupa
persahabatan adalah hal yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Sebagaimana
firman-Nya yang berbunyi:
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا
بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Sebenarnya orang-orang yang beriman
adalah mereka yang bersaudara, maka damaikanlah di antara kedua saudara kamu
(yang bertelingkah) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu memperoleh rahmat.”
(QS. Al-Hujurat ayat 10).
Hadits Tentang
Pershabatan Dunia- Akhirat
Rasulullah SAW
sangat menekankan kepada pentingnya nilai sebuah Persahabatan, sebagaimana Sabda
Beliau dalam beberapa konteks Hadits berikut ini :
1. Jalinan Persahabatan Hingga Hari Kiamat
Orang yang saling mencintai (termasuk para sahabat)
akan dikumpulkan bersama di hari
kiamat kelak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang
yang ia cintai.’” (HR.
Bukhari, no. 6170; Muslim, no. 2640)
Allah SWT juga memberi keutamaan kepada
seseorang yang mampu memberikan manfaat kepada sahabat-sahabatnya, agar mereka
bisa masuk surga dan berkumpul kembali bersama sahabatnya tersebut.
Hasan Al- Bashri berkata,
استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم
القيامة
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang
yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari kiamat.” (Ma’alimut Tanzil 4/268)
2.
Carilah Sahabat yang Beriman agar Saling Mendoakan
Sahabat yang saleh akan selalu mendoakan
sahabatnya. Sebab, apabila ia mendoakan sahabatnya sedangkan sahabatnya tidak
mengetahui, malaikat akan meng-amin-kan doa tersebut. Selain itu,
malaikat juga akan mendoakan orang yang berdoa untuk sahabatnya. Artinya, orang
yang mendoakan juga akan mendapatkan (kebaikan) apa yang ia doakan kepada
sahabatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ
الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ
بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Sesungguhnya doa seorang muslim kepada
saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab
(terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat
yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan
kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan
semisal dengan saudaramu tadi.” (HR. Muslim, no. 2733)
3. Sifat Seseorang dan Kesalihan Itu Menular
Dengan berkumpul orang salih, seseorang juga
akan tertular menjadi orang yang salih atas izin Allah SWT. Adapun haditsnya
yang berbunyi:
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ،
كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ،
وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ
الكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“
“Perumpamaan Sahabat yang baik dan Sahabat
yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk
menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan
memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau
mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar
pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”.(HR. Bukhari dan
Muslim).
Jalinlah Persahabatan selama di Dunia hinga
Akhirat
Perbanyaklah
sahabat sahabat yang beriman dan bertakwa di dunia ini, sebab kelak mereka akan
mencari anda di dalam surga.
Persahabatan menurut Islam adalah persahabatan yang senantiasa antar sahabat saling menunjukkan jalan Allah, saling menebar kebaikan dan manfaat,saling menegur ketika sahabatnya salah, saling mendoakan dan membela ketika tidak bersamanya, ikut merasakan kesedihan yang mendalam saat sahabatnya mendapat musibah, turut bergembira saat mendengar sahabatnya memperoleh anugrah, sekaligus senantiasa bersama dalam keadaan suka maupun duka.
Jika kita berbicara tentang hakikat sebuah
Persahabatan, tampaknya hanya ada satu Persahabatan yang tetap terjalin hingga
ke Syurga-Nya. Persahabatan yang mana kah di antara 7 Persahabatan yang ada
tersebut ? Berikut ini jawabannya :
1. 1. “Ta’aruffan” , adalah persahabatan yang
terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di
kereta api, halte bus, rumah sakit, kantor pos, masa pendidikan atau pelatihan,
saat mengikuti perkuliahan, saat ibadah haji dan lainnya.
2. 2. “Taariiihan”, adalah persahabatan yang
terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman seperjuangan saat kuliah, sahabat
sekampung, satu almamater saat sekolah, pernah kost bersama, diklat bersama dan
sebagainya.
3. 3. “Ahammiyyatan”, adalah persahabatan yang
terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti kepentingan bisnis, satu
partai politik, tim sukses Calon Bupati/Gubernur/Presiden RI, kolega usaha, atau boleh jadi juga karena ada sesuatu
yang ingin dicapai dan sebagainya.
4. 4. “Faarihan”,
adalah persahabatan yang terjalin karena faktor kegemaran atau hobbi, seperti teman sepak
bola, futsal, badminton, tenis, berburu, memancing, komunitas bersepeda
(Gowes), Komunitas Motor Gede (Moge) dan sebagainya.
5. 5. “Amalan”, adalah persahabatan yang
terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama artis/selebritis, seniman, dokter,
guru, dosen, Ustadz, dan sebagainya
6. 6. .“Aduwwan”, adalah seolah sahabat tetapi
musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh kebencian dan balas
dendam, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, sebagaimana Allah swt telah
nyatakan di dalam Alqur’an, yang artinya ““Bila
engkau memperoleh nikmat, ia benci, bila engkau tertimpa musibah, ia senang”
(QS 3:120). Rasulullah pun telah mengajarkan doa, kepada kita “Allahumma ya Allah selamatkanlah hamba dari
sahabat yg bila melihat kebaikanku ia sembunyikan, tetapi bila melihat
keburukanku ia sebarkan.”
7. 7. “Hubban Iimaanan”, adalah sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta & sayang karena ingin memperoleh Ridho dari ALLAH SWT saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan tanpa sepengetahuan sahabatnya pada sepertiga malam ia berdoa untuk kebaikan sahabatnya. Boleh jadi ia tidak bertemu atau tinggal berjauhan, tetapi ia sangat cinta dengan sahabatnya karena Allah Ta’ala.
Dari ketujuh macam persahabatan diatas, persahabatan
yang pertama hingga keenam akan sirna setelah mereka berada di Akhirat,
Persahabatan yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ketujuh (terakhir),
yaitu persahabatan yang dilakukan karena Allah, sebagaimana Firman Allah swt :
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا
بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS 49:10),
Diperkuat dengan Firman Allah swt :
اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَىِٕذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ
عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ ۗ
"Teman2 akrab pada hari itu (Qiyamat)
menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan karena Ketaqwaan” (QS
43:67).
Al-Hasan Al-Bashri berkata: "Perbanyaklah Sahabat-sahabat Mu’min-mu,
karena Mereka memiliki Syafa’at pada hari kiamat." Ibnul Jauzi pernah
berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis : "Jika kalian tidak
menemukan aku nanti di surga bersama kalian, maka bertanyalah kepada Allah
ta’ala tentang aku, "Wahai Rabb Kami.. Hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia
selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di
Surga-Mu. "Sahabatku, Mudah-mudahan dengan ini, aku telah
mengingatkanmutentang Allah ta’ala agar aku dapat bersamamu kelak di Surga
& meraih Ridho-Nya… Aku memohon kepada-Mu yaa Allah"Karuniakanlah
kepadaku Sahabat-Sahabat yang selalu mengajakku untuk Tunduk, patuh & Taat
kepada Syariat-Mu… Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat
nanti dengan-Mu…_Aamiin.. Marilah kita jalin bersma Persahabatan yang tidak
hanya terjalin erat ketika kita hidup di dunia, tetapi mari kita jalin
Persahabatan di antara kita dengan Ridho Allah sehingga kelak di Syurga-Nya, kita dikumpulkan
kembali oleh Allah swt.Nya….Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin
Posting Komentar untuk "Jalin Persahabatan dari di Dunia hingga ke Syurga"