Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasehat Syeikh Utsaimin untuk Kaum Akwat agar Selamat Dunia dan Akhirat

 

NASEHAT UNTUK AKHWAT

Nasehat Syeikh Utsaimin untuk Kaum Akwat agar Selamat Dunia dan Akhirat

(Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.)

Syeikh Abu 'Abdullah Muhammad bin Shalih bin Muhammad bin Sulaiman bin Abdur Rahman Al-'Utsaimin At-Tamimi adalah seorang ulama era kontemporer yang ahli dalam sains fiqh. Beliau lebih dikenal dengan nama Syeikh Ibn 'Utsaimin atau Syeikh “Utsaimin”. Beliau dilahirkan di kota Unaizah pada tahun 1928. Beliau pernah menjabat sebagai ketua di Hai'ah Kibarul Ulama (semacam MUI di Kerajaan Arab Saudi). Beliau wafat pada tahun 2001 di Jeddah, disholatkan di Masjidil Haram, dan dimakamkan di pemakaman Al-Adl MekkahArab Saudi.

Syeikh Ibn 'Utsaimin atau Syeikh “Utsaimin” mempunyai perhatian serius terhadap peran kaum perempuan (Kaum Akhwat). Beliau memandang peran kaum Akhwat sangatlah penting dalam menjaga tatanan kehidupan. Syeikh Muhammad Bin Sholeh Al-Utsaimin pun menyampaikan nasihat berharga khsus kepada kaum perempuan muslimah (Kaum Akhwat) agar mereka selamat dunia dan akhirat.

Nasehat berharga Syeikh Ibn 'Utsaimin atau Syeikh “Utsaimin” untuk Kaum Akhwat ini tertuang dalam kitab ‘At-Tahdzir min Tawassu’in Nisa’ fit Tabarruj’, berikut ini nasihat sekaligus wasiat Syaikh Al-Utsaimin tersebut:

Pertama : Hendaknya kaum Akhwat senantiasa beribadah kepada Allah sesuai dengan tuntunan syariat yang telah digariskan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Kedua: Hendaknya Kaum Akhwat menghindari perbuatan syirik, baik syirik dalam aqidah maupun ibadah. Karena syirik dapat menghapuskan amal kebaikan dan mendatangkan kerugian yang sangat besar.

Ketiga: Hindari perbuatan bid’ah yaitu perbuatan yang diada-adakan, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, karena perbuatan bid’ah sangat menyesatkan.

Keempat: Hendaknya Kaum Akhwat memelihara waktu salat dengan sempurna. Karena orang yang memelihara waktu salatnya dengan baik dan disiplin, maka ia juga akan melaksanakan kewajibannya dengan baik dan disiplin pula. Sebagaimana yang kita telah ketahui bahwa rusaknya shalat seseorang, maka akan rusak pula  seluruh amalannya.

Kelima: Hendaknya Kaum Akhwat yang sudah menikah mematuhi perintah suami. Sepanjang suami tidak melanggar syariat Allah dan Rasul-Nya, maka suami memiliki hak untuk ditaati dan diikuti atau dituruti. Tidak boleh seorang perempuan muslimah bersikap durhaka dan semena-mena terhadap suaminya, apalagi terlalu banyak menuntut.

Keenam: Memelihara kehormatan diri dan kehormatan suami. Baik ketika suami ada di rumah, maupun jika ia tidak sedang ada di rumah. Begitu pula dengan menjaga harta suaminya.

Ketujuh: Hendaknya Berbuat baik terhadap tetangga, dengan memelihara perbuatan dan lisan. Sebab dengan demikian, hal tersebut dapat menghindarkan kita dari perbuatan dan perkataan jahat mereka.

Kedelapan: Hendaknya para Akhwat lebih mengutamakan untuk tinggal di rumah. Tidaklah baik apabila seorang perempuan muslimah terlalu banyak berada di luar rumah. Sesungguhnya, sebaik-baik tempat bagi seorang perempuan Muslimah (Akhwat) adalah rumahnya. Jika pun ada keperluan yang mendesak, maka seorang wanita wajib menggunakan jilbabnya.

Kesembilan: Seorang Akhwat harus berbakti kepada kedua orangtua dan mematuhinya dalam syariat. Tidak layak seorang perempuan Muslimah (Akhwat) memperlakukan orangtuanya dengan semena-mena dan mendurhakainya.

Kesepuluh: Para Akhwat yang telah menikah dan dikaruniai anak, hendaknya mendidik anak-anak mereka dengan sebaik-baiknya, serta menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik dan terpuji. Sesungguhnya seorang perempuan muslimah (Akhwat) adalah guru yang utama dan pertama bagi anak-anaknya.

Kesebelas: Hendaknya para Akhwat memperbanyak zikir dan sedekah

 

Demikianlah pesan dan wasiat Syeikh Ibn 'Utsaimin atau Syeikh “Utsaimin” untuk para Muslimah (Akhwat). Sungguh Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi dan memuliakan kaum perempuan. Islam telah memberikan ruang untuk para perempuan menjadi berarti dalam kehidupannya. Islam telah memberikan kesempatan luas untuk berkarya untuk para wanita Muslimah (Akhwat), dengan berkiprah menjadi seorang istri yang Sholehah, menjadi seorang ibu sebagai guru yang pertama untuk anak-anaknya, menjadi pendakwah bagi sesamanya. Bahkan berkarya dengan keterampilan yang dimilikinya untuk memberi manfaat dan maslahat bagi orang banyak (umat).

Posting Komentar untuk "Nasehat Syeikh Utsaimin untuk Kaum Akwat agar Selamat Dunia dan Akhirat"