Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karakteristik Memiliki Qolbun Salim Perlu Diketahui

 

KARAKTERISTIK QOLBUN SALIM

Karakteristik Memiliki Qolbun Salim Perlu Diketahui

(Oleh :Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.)

Karakter orang yang memiliki qolbun salim sangat beragam, manusia merupakan makhluk dua dimensi yaitu jasmani dan rohani. Masing-masing mempunyai kadar serta kebutuhan perlu dipenuhi.

Jika manusia hanya berfokus pada aspek rohani saja, sosok manusia layaknya malaikat. Sebaliknya, jika terlalu mementingkan aspek jasmani, tidak ubahnya seperti binatang.

Padahal manusia bukan malaikat atau binatang, jasmani ditandai oleh tubuh sementara aspek rohani oleh hati seseorang. Umumnya, manusia lebih memperhatikan aspek jasmani daripada rohani.

Memiliki Qolbun Salim Selalu Bersyukur

Anda tidak diciptakan karen diminta untuk menjadi sesuatu atau diciptakan pada awalnya sebagai embrio, bayi karena Anda memintanya. Sebaliknya, itu semua karena rahmat dari Allah.

Syukur merupakan kata yang berarti pujian dan kemuliaan, di sinilah letak nilai serta pahala. Yang penting lidah Anda mengucapkan syukur sambil merasakan hingga ke hati.

Mengakui dari lubuk hari yang paling dalam bahwa Allah sebagai sumber dari segala kebaikan dianugerahkan, layak mendapatkan semua rasa syukur dalam menjalani hidup.

Dengan setiap kedipan mata, detak jantung, Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia melalui berbagai nikmat yang berlimpah beserta hal-hal baik yang dikirimkan.

Memiliki qolbun salim dengan memberi seseorang makanan, tempat tinggal, atau mengangkatnya ke tempat tinggi. Anda akan menganggap sebagai seseorang tanpanya bumi akan jadi tempat lebih baik.

Pendapat Anda terkait keberadaan Allah yang menciptakan dari ketiadaan, menyediakan makanan, menghujani rahmat dan nikmat tahun demi tahun adalah penentang yang keras serta teguh bagi-Nya.

Tidak tahu terima kasih adalah suatu keburukan, segala nikmat dan karunia tidak henti Allah berikan namun tidak bersyukur serta tidak menjalankan segala perintahNya.

Perilaku seperti itu, hak untuk lebuh banyak berkurang menjadi hilang. Oleh karena itu, diperintahkan kepad seluruh umat manusia untuk menyampaikan rasa syukur kepada, Allah SWT.

Bersyukur bukan tugas sulit harus ditanggung dengan kesabaran, sebaliknya ini adalah jalan terbaik menuju kesempurnaan yang dilalui orang dengan tekad dan tujuan.

Bersyukur mengakui nikmat Allah dengan ketenangan dan persetujuan hati terhadap sang pencipta membuat seseorang layak dalam menerima nikmat dalam memiliki qolbun salim.

Hati yang Senantiasa Mengikuti Petunjuk Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an, keadaan hati seseorang digambarkan dalam beberapa cara. Misalnya hati tentram, takni lantaran orang tersebut beriman dan seali mengingat kepada Allah SWT.

Ada juga hati yang bersih karena seseorang melakukan ibadah dengan niat tulus mencari ridho Allah (Q.S. Asy-Syu’ara : 89). Selanjutnya hatu berpenyakit dalam diri manusia.

Hal ini disebabkan karena kebiasaan berdusta dari orang yang memilikinya. Mereka adalah orang munafik menampakkan kesalehan dihadapan banyak orang beriman dan menyembunyikan kekafiran.

Selain itu, terdapat hati yang gelap dan buruk disebabkan oleh keenggangan menerima kebenaran ilahi. Hati ini diilustrasikan seperti layaknya batu, bahkan lebih keras dari batu (Q.S. Al-Baqarah ; 74).

Sejatinya, sebagai kaum muslim harus selalu menyirami hati dengan berdzikir kepada Allah. Memiliki qolbun salim serta menjauhkan dari rasa hasud, iri, sombong, amarah, dan hawa nafsu.

Hal itu selalu menjerumuskan seseorang kepada kesesatan. Dan selalu mengingatkan antar sesama dari kegelapan serta kesesatan hati yang dimurkai oleh Allah SWT.

Rasulullah selalu bermunajat kepada Allah, ‘ Ya Allah terangilah hati-hati kami dengan cahaya petunjuk-Mu, seperti engkau menyinari dalam semesta selamanya dengan sang surya dan rahmat-Mu”.

Begitu pentingnya hati dalam diri seseorang, sebab itu parameter sehat atau rusaknya keseluruhan orang tersebut. Sabda Nabi memberikan penjelasan kepada manusia, bahwa hati merupakan pusat komando.

Jika perilaku hidupnya selalu memberikan kemudaratan, baik terhadap diri sendiri atau orang lain. Hal ini dikarenakan hatinya ternodai oleh bisikan- bisikan setan.

Begitu juga sebaliknya, jika kehidupan tertata dan selalu berbuat baik, serta memberikan manfaat. Hal ini dikarenakan hatinya selalu berdzikir untuk memiliki qolbun salim.

Posting Komentar untuk "Karakteristik Memiliki Qolbun Salim Perlu Diketahui"